Sedihnya, Seorang Ayah Dianiaya Oknum Polisi Saat Berniat Menjemput Anak dan Istrinya Yang Diduga Berkeja di Pulau Samosir

PASEE NEWS

- Redaksi

Rabu, 5 Februari 2025 - 22:27 WIB

509 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pancur Batu | Hiskia Sitepu warga Desa Namorih, Kecamatan Pancur Batu, Kabupaten Deli Serdang mendatangi rumah wartawan dan mengaku bahwa dirinya dianiaya oleh oknum Polisi diduga berpangkat Aipda berinisial Mar alis Rub yang bertugas di Polres Samosir pada beberapa waktu yang lalu.

Kejadian tersebut bermula saat Hiskia tidak lagi mendapati istrinya dirumahnya ditambah lagi dirinya mendapatkan kabar bahwa surat rumahnya sudah digadaikan kepada seorang istri dari oknum Polisi yang dulunya pernah bertugas di Polsek Pancur Batu.

Mendapatkan informasi tersebut, Hiskia pun mencari tau keberadaan isrti dan anak anaknya melalui teman temannya, ia pun akhrinya mendapatkan kabar bahwa istrinya bersama anak anak nya berada di Pulau Samosir.

Dengan berbekal ongkos pas pasan dan nekat, Hiskia pun menaiki angkutan umum menuju Pulau Samosir kedatangannya tak lain ingin membawa pulang istri dan anak anaknya. Namun setelah tiba ditempat tujuan, Hiskia malah mendapati istri dan anak anaknya yang masi dibawa umur diduga dipekerjakan di sebuah rumah makan yang ia datangi di Pulau Samosir tersebut.

Melihat hal tesebut Hiskia pun lantas ingin membawa anak nya kembali ke rumahnya di Desa Namorih, namun saat itu istri Hiskia tidak setuju akan hal tersebut dan malahan bekakangan Hiskia mengaku dianiaya oleh oknum Polisi yang diduga mempekerjakan istrinya tersebut.

Tak hanya itu, Hiskia juga mengaku sempat disuruh masuk kerumah kosong diduga untuk dianiaya oleh pria suruhan oknum Polisi tersebut. Namun saat itu Hiskia mengaku tidak masuk kerumah kosong tersebut dikarenakan sudah melihat sejumlah pria berbadan tegap yang sudah mengepal ngepal tangannya di hadapan Hiskia pada waktu itu.

“Saya lupa itu tanggal berapa kejadiannya, namun saat itu kerah baju saya di tarik tangannya dan ada goresan di dada saya, saat itu semapat saya mendatangi Polres Samosir namun laporan saya ditolak, saat itu ada pria pangkatnya tiga emas di pundah yang menyuruh saya pulang, saya pun akhirnya pulang, saya kesal kenapa oknum Polisi itu sepertinya tidak suka saya datang membawa istri dan anak anak saya, anak saya masi dibawah umur dipekerjakan disitu, saya Tanya kepada anak saya sendiri dia dipekerjakan di situ,” ungkapnya, pada Senin 3 Februari 2025

Kapolres Samosir, AKBP Yogie Hariman saat di konfirmasi pada Selasa 4 Februari 2025 siang mengenai dugaan penganiayaan tersebut mengatakan agar permasalahan tersebut dilaporkan

“Silahkan dilaporkan ke SPKT olres dan Kasat Reskrim untuk progres penanganan perkara tersebut,” ungkapnya

 

Berita Terkait

Penambangan Liar di Parimo Marak, JATAM Sulteng Soroti Kerusakan Ekosistem
Polres Pidie Jaya Tetapkan Pelaku Penganiayaan Wartawan Sebagai Tersangka
Kasus Dugaan Penganiayaan Jurnalis CNN Indonesia ke Tahap Penyidikan
Pimred Patroli86.com & Kuasa Hukum Laporkan Pencemaran Nama Baik ke Polda Jateng, Ancaman Hukuman Berat Menanti Pelaku

Berita Terkait

Rabu, 5 Februari 2025 - 23:49 WIB

SMP Negeri PERISAI Satu-satunya Sekolah Negeri di Kabupaten Aceh Tenggara yang Masih Memiliki Prestasi Yang “Gemilang”

Sabtu, 11 Januari 2025 - 17:45 WIB

Pj Bupati Taufik dan Bupati Terpilih Salim Fakhri Apresiasi Cepat Tanggap Pj Gubernur Aceh dan Kadis PUPR

Berita Terbaru