Pj Gubernur Aceh Temui Lansia Calon Penerima Rumah Layak Huni di Pidie

PASEE NEWS

- Redaksi

Sabtu, 8 Februari 2025 - 23:59 WIB

5044 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pidie – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Dr. H. Safrizal ZA, M.Si, meninjau langsung kondisi calon penerima bantuan rumah layak huni di Gampong Cot Kunyet, Kecamatan Padang Tiji, Pidie, Sabtu (8/2). Dalam kunjungan ini, Safrizal didampingi Pelaksana Tugas (Plt) Sekda Aceh, Muhammad Diwarsyah, Pj. Bupati Pidie, Samsul Azhar, serta sejumlah pejabat dari Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA).

Kunjungan ini membawa harapan bagi Syarifuddin (70) dan istrinya, Naimah (60), pasangan lansia yang hidup dalam keterbatasan. Mereka menyambut Safrizal dan rombongan di depan rumah gubuk berukuran 3×4 meter yang telah mereka tinggali selama bertahun-tahun. Kondisi rumah tersebut sangat memprihatinkan—berdinding bambu reot yang telah lapuk, beratapkan rumbia yang bocor, serta hanya memiliki ranjang bambu sederhana dengan kelambu lusuh sebagai satu-satunya tempat beristirahat.

Melihat kondisi itu, Safrizal langsung memanggil perwakilan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Aceh untuk memastikan apakah Syarifuddin dan Naimah telah masuk dalam daftar penerima bantuan. Pihak Perkim memastikan bahwa pasangan lansia tersebut telah terdaftar dan rumah layak huni untuk mereka akan segera dibangun.

Dalam kesempatan itu, Safrizal berbincang akrab dengan pasangan tersebut dan mengingatkan agar mereka tidak memberikan uang kepada siapa pun yang mengatasnamakan bantuan pemerintah.

“Bapak dan Ibu tidak perlu memberi apa pun. Kalau ada yang datang meminta uang, tolak saja. Ini bantuan pemerintah, tidak ada tips, tidak ada fee,” tegasnya.

Sebagai bentuk kepedulian langsung, Safrizal juga menyerahkan bantuan berupa beras, telur ayam, sirup, minyak goreng, serta uang tunai untuk membantu meringankan beban ekonomi pasangan lansia yang bekerja sebagai petani serabutan tersebut.

“Ini ada sedikit bantuan, diterima ya, Bu. Semoga bisa bermanfaat,” ujar Safrizal.

Naimah yang menerima bantuan itu tak kuasa menahan haru. Air matanya berlinang, dan ia hanya diam tanpa bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Selain meninjau rumah Syarifuddin dan Naimah, Safrizal juga menemukan sebuah rumah lain di desa tersebut yang kondisinya tak kalah memprihatinkan. Rumah itu dihuni oleh Syakinah, seorang janda tua yang hidup sebatang kara. Bangunan rumahnya hanya berdinding bambu yang disusun jarang-jarang, meninggalkan celah besar yang membuat angin dan hujan dengan mudah masuk ke dalam.

Tanpa ragu, Safrizal kembali bertanya kepada pihak Perkim dan memastikan bahwa Syakinah juga telah terdaftar sebagai penerima bantuan rumah layak huni. Pihak Perkim menjelaskan bahwa berkasnya telah masuk dan pembangunannya akan dilakukan pada tahap berikutnya.

Lebih lanjut, Safrizal menegaskan bahwa ia turun langsung ke lapangan untuk memastikan bantuan ini benar-benar diterima oleh mereka yang berhak. Ia meminta Plt. Sekda Aceh dan Pj. Bupati Pidie untuk mengawal seluruh proses pembangunan agar berjalan sesuai ketentuan dan tidak ada pungutan liar.

“Saya ingin memastikan semuanya berjalan sesuai aturan. Ini program bantuan untuk masyarakat, jadi tidak boleh ada penyimpangan sedikit pun. Sekali lagi saya tegaskan, tidak ada tips, tidak ada fee,” tegasnya.

Geuchik Gampong Cot Kunyet, Faisal, yang turut hadir dalam pertemuan tersebut, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kepedulian yang diberikan oleh Pj. Gubernur Aceh.

“Kami sangat menghargai kedatangan Pak Safrizal dan rombongan. Ini adalah bentuk perhatian nyata dari pemerintah terhadap masyarakat kecil. Semoga bantuan ini membawa kebahagiaan bagi warga kami,” ujar Faisal dengan penuh antusias.

Dengan adanya kunjungan ini, diharapkan program rumah layak huni di Aceh dapat berjalan lebih optimal dan tepat sasaran, sehingga tidak ada lagi warga yang harus bertahan di rumah tidak layak. Pemerintah Aceh berkomitmen untuk terus mendorong pembangunan yang lebih inklusif, terutama bagi masyarakat kurang mampu yang benar-benar membutuhkan bantuan. (RED)

Berita Terkait

Dampak Konflik Sosial Menjadi Dasar, Mahasiswa dan Pemuda Pidie Tolak Kehadiran Pengungsi Rohingnya di Aceh
Pj. Bupati Pidie Buka Diklat Paralegal YARA – FH Unigha
Pj. Bupati Pidie Drs. Samsul Azhar Tinjau Pasar Pante Teungoh Sigli, Pantau Kestabilan dan Ketersediaan Barang Pokok
PLN Berhasil Pulihkan Kelistrikan Di Kabupaten Pidie Dan Pidie Jaya Pasca Cuaca Ekstrem

Berita Terkait

Rabu, 26 Februari 2025 - 12:49 WIB

Beredar, Surat Pengunduran Diri Hoaks Deputi di BPMA

Sabtu, 22 Februari 2025 - 18:08 WIB

Kuasa Hukum Drs. Sulaimi, M.Si Ajukan Banding Administratif ke Mendagri atas Pemberhentian sebagai Sekda Aceh Besar

Sabtu, 22 Februari 2025 - 17:23 WIB

Pernyataan Ketua DPR Aceh Dapat Merusak Harmonisasi Antar Lembaga

Selasa, 11 Februari 2025 - 04:35 WIB

Action Mobile Bank Aceh Semua Lebih Mudah

Selasa, 11 Februari 2025 - 03:47 WIB

PII Banda Aceh Soroti Pelantikan Kadis Perkim Aceh Diduga Melanggar UU Keinsinyuran

Senin, 10 Februari 2025 - 23:04 WIB

SAPA: BSI Bukan Solusi, Tapi Sumber Masalah di Aceh

Rabu, 5 Februari 2025 - 15:35 WIB

Kapolda Aceh Pimpin Sertijab Dirreskrimsus

Rabu, 5 Februari 2025 - 06:33 WIB

Mahasiswa Minta Pj Gubernur Aceh Kembali Ke Pusat

Berita Terbaru

BANDA ACEH

Beredar, Surat Pengunduran Diri Hoaks Deputi di BPMA

Rabu, 26 Feb 2025 - 12:49 WIB