Irwan Djohan Jangan Bawa Isu Palestina untuk Politik

PASEE NEWS

- Redaksi

Kamis, 13 Juni 2024 - 05:47 WIB

5015 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Banda Aceh– Baliho besar milik Irwan Djohan yang terpampang di Simpang Lima Banda Aceh dengan tulisan “All Eyes On Rafah” memicu kontroversi di kalangan masyarakat. Baliho yang menyuarakan dukungan untuk Palestina tersebut dianggap oleh beberapa pihak sebagai upaya memanfaatkan isu internasional untuk keuntungan politik lokal menjelang Pilkada Banda Aceh.

Mulki, seorang pengamat politik di Banda Aceh, menyampaikan kritik tajam terhadap langkah Irwan Djohan. “Ini adalah momentum politik menuju Pilkada Banda Aceh. Jangan jadikan isu Palestina sebagai alat politik,” kata Mulki. Ia mengingatkan bahwa penggunaan isu-isu seperti ini dapat mengaburkan fokus dari masalah-masalah lokal yang lebih mendesak.

Menurut Mulki, Irwan Djohan tidak pernah menunjukkan dukungan publik yang besar terhadap Palestina sebelum masa-masa menjelang Pilkada. “Dulu kemana? Kami lihat Pak Irwan Djohan tidak pernah dulu sampai menaikkan baliho-baliho di Banda Aceh mendukung Palestina sebelum mau perhelatan Pilkada Banda Aceh,” ujarnya. Hal ini menimbulkan kecurigaan di kalangan masyarakat mengenai motif di balik aksi tersebut.

Kritik juga datang dari berbagai elemen masyarakat yang menilai penggunaan isu Palestina untuk kepentingan politik sebagai tindakan yang tidak pantas. “Palestina sangat pedih dan tidak pantas Irwan Djohan jual pengorbanan rakyat Palestina untuk politik,” ungkap seorang warga Banda Aceh yang tidak mau disebutkan namanya. Banyak yang merasa bahwa penderitaan rakyat Palestina tidak seharusnya dijadikan alat kampanye.

Masyarakat Banda Aceh diimbau untuk lebih kritis dalam menilai calon pemimpin. “Semua orang bisa buat begitu, tapi orang sadar tidak cari muka,” masyarakat harus bisa melihat calon pemimpin yang benar-benar berkomitmen pada masalah lokal dan bukan hanya menggunakan isu internasional untuk pencitraan.

Mulki juga menyoroti bahwa kontribusi dari kita untuk Palestina sebenarnya sangat kecil jika dibandingkan dengan bantuan dari negara-negara lain. ” Ia mengingatkan bahwa meskipun solidaritas internasional penting, fokus utama seharusnya tetap pada penyelesaian masalah lokal.

Dalam konteks Pilkada, Mulki menekankan bahwa masyarakat Banda Aceh harus memilih pemimpin berdasarkan program kerja dan visi yang jelas untuk membangun kota ini. “Masyarakat Banda Aceh harus bisa melihat calon pemimpin yang benar-benar jangan pencitraan,” tegasnya. Pilkada harus menjadi ajang untuk memilih pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata bagi Banda Aceh.

Berita Terkait

TTI Apresiasi Kepada Bererkrim Polri, KPK dan Kejaksaan Agung Sangat Serius Tindaklanjuti Dugaan Korupsi pada PB PON Aceh
Cinta Ulama dan Dayah, Mualem-Dek Fad Gelar Silaturrrahmi Tanpa Batas
Usman Lamreung: Amanah Qanun Aceh Tentang Pilkada, Bagaimana Bustami Hamzah Harusnya?
Partai GABTHAT Beri Dukungan Resmi dan Siap Menangkan Aminullah Usman
Dari Sekian Banyak Bakal Calon Gubernur Aceh yang Mendaftar Ke PAS, Yang direkomendasikan Hanya Bustami
PW SEMMI ACEH Mengutuk Tindakan Kekerasan yang Dilakukan Oleh Oknum Kepolisian Daerah Aceh
Kombes Misbahul Munauwar Dipromosikan sebagai Wakapolda Aceh
Karang Taruna Aceh Dilantik, Begini Harapan Ketua Karang Taruna Aceh Utara

Berita Terkait

Minggu, 15 September 2024 - 00:24 WIB

Muslem D Serahkan Piala Turnamen Bola dalam HUT Porring’90 Rigaih

Minggu, 15 September 2024 - 00:16 WIB

Pembukaan Turnamen Sepak Bola, Safwandi : Wasit juga Ciptaan Tuhan Tak Luput dari Kesilapan

Selasa, 23 Juli 2024 - 04:07 WIB

Karang Taruna Aceh Utara Dukung Pemerintah Berantas Judi Online

Berita Terbaru

ACEH SELATAN

Pernyataan Dipelintir, Jubir MANIS Yakin ASN Tak Akan Terpengaruh

Minggu, 15 Sep 2024 - 00:09 WIB