Gayo Lues ,Kamis 10/10/2024| KPK-Sigap. Petani Milenial Masyarkat Gayo Lues Merasa Sangat senang awalnya dengan adanya Investor dari eropa asal Perancis yang melakukan hubungan kerjasama transaksi Minyak Nilam dengan pihak koperasi Petani Nilam Gayo Lues dengan ikatan kerjasama periode hingga 3 tahun kedepan dengan perjanjian pembelian harga terbaik Pada 8 Oktober 2024.
Kamisan,SE tokoh Pemuda Gayo Lues mewakili seluruh Suara Petani Milenial, menyuarakan bahwa kami seluruh masyarakat Gayo Lues merasa Sangat kecewa kepada Imigrasi Aceh Tengah yang melakukan penangkapan terhadap Investor Kami dari Prancis yang di Claim keberadaan mereka di Gayo Lues melakukan kerjaan lain terkait aktivitas politik pada kenyataan sebenarnya mereka melakukan hubungan kerjasama dengan salah satu koperasi yang memproduksi minyak nilam dengan tujuan meningkatkan hasil pendapatan Ekonomi Masyarakat Gayo Lues.
Kamisan menyampaikan kepada Imigrasi Aceh Tenggah melalui Media Pers bahwasannya tidak adanya Laporan Masyarakat ke Panwaslih Gayo Lues Kalau WNA yang mereka tangkap melakukan Kampanye PILKADA di Daerah Dataran tinggi Gayo Lues, kami mengkritisi Kepada Imigrasi Aceh Tenggah Untuk melakukan Koordinasi terlebih dulu dengan Kedubes Prancis yang ada di Indonesia sebelum melakukan tahapan wawancara kepada tiga WNA ini untuk menjaga Hak-hak mereka serta di dampingi dari Kuasa Hukum mereka yang di delegasikan oleh Kedubes Prancis nantinya serta jika memang jika ada aktivitas yang dilanggar terkait yang disangkakan maka sebaiknya juga berkoordinasi dengan lembaga yang berkompeten terhadap pelanggaran Pilkada yaitu Panwaslih dan bukan karena termakan gorengan intrest politik belaka.
Kami mensinyalir peristiwa mengamankan warga prancis oleh imigrasi aceh tengah tersebut ditunggangi intrest politik di masa pilkada dan kami sangat menyayangkan kepada Oknum yang mengoreng isu tersebut untuk kepentingan politik di era pilkada serentak ini dan karena akibat perbuatan mereka yang kami nilai tidak bermoral dengan mengedepankan ego sektoral yang berakibat adanya upaya untuk memutuskan mata Rantai gemerlapnya harga minyak Nilam yang membaik yang tembus ke harga diatas 2 juta rupiah dan dan dalam meningkatkan ekonomi Masyarakat Gayo Lues di bidang agrobisnis minyak Nilam yang dimana seharusnya kita memperjuangkan Hak-hak dari Mereka pada sektor pertanian Masyarakat Gayo Lues bukannya malah membuat investor asing menjadi alergi utk membuka kerjasama usaha terutama dibidang agribisnis, tutupnya. (Puja)