LHOKSEUMAWE – Pimpinan Pesantren Tabina Aceh yang juga Ketua PAS Aceh Utara, Teungku Muhammad Nur, meminta Mualem Muzakir Manaf tidak tersandera dengan surat pernyataan sikap segelintir pihak atau diistilah dengan ‘surat tupe” dalam menentukan kandidat Cawagub-nya.
“Dalam menentukan wakil Cawagubnya, Mualem tentunya sangat jeli dan solektif dibutuhkan kebijaksanaan tinggi dan itu ada sama muallem karena ini menentukan nasib ummat lima tahun kedepan,” kata Teungku M. Nur, Kamis 15 Agustus 2024.
“Ini bukan lomba memandikan mayat, tapi lomba mengurus kehidupan rakyat yang dibutuhkan adalah orang yang mengerti administrasi negara dan mampu membangun keharmonisan dengan pusat sehingga tidak ada lagi miskepercayaan dalam membangun Aceh,” katanya lagi.
Hal ini disampaikan Teungku M. Nur terkait adanya surat pernyataan sikap dari kalangan tertentu yang mendorong Mualem untuk memilih wakil berdasarkan selera mereka.
Teungku M. Nur mengistilahkan hal tersebut dengan surat tupe’.
“Ini Penggiringan, seakan Mualem tidak ikut mempertimbangkan usulan ulama itu terus dilakukan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab dan itu hiden agenda lawan politik dan Mualem mengerti kalau ada yang minta tanda tangan sama teungku-teungku seolah olah didukung. Jangankan satu, seribupun dikasih mana mungkin ditolak. Tapi itu pola lamalah.
“Yang perlu Mualem pertimbangkan seperti Dekfat (Fadlullah Ketua Gerindra Aceh-red) itu diinginkan oleh masyarakat Aceh dan berhasil membangun relasinya ke pusat,” ujarnya.
Teungku M Nur mendesak seluruh pemangku kabijakan dan pendukung partai PAS Aceh se-Aceh untuk mendukung dengan ikhlas serta tanpa syarat.
“Bek sampe ban ka hana geutueng aneuk teuh ka linto hana tari,” kata dia lagi.