GAYO LUES – Babinsa Pos Ramil Dabun Gelang Koramil 03/ Blangkejeren Melaksanakan Pengecekan Aliran Irigasi Di Desa Rigeb Kec. Dabun Gelang Kab. Gayo Lues
Dalam rangka mengatasi kesulitan masyarakat, Babinsa Pos Ramil Dabun Gelang Koramil 03/ Blangkejeren Kodim 0113/ Gayo Lues Serda Syamsuir bersama warga binaan di Ds. Rigeb melakukan pengecekan saluran irigasi.
Selasa (27/08/2024).
Di dalam pengecekan jaringan irigasi Babinsa mengatakan bahwa ia bersama warga binaanya berjalan kaki menyusuri jaringan irigasi guna mencari apakah ada aliran yang terhambat akibat ranting atau sampah yang masuk ke dalam irigasi, karena dalam waktu dekat Ds. Rigeb dan Ds. Rerebe akan melaksanakan panen padi.
“Pengecekan tersebut merupakan salah satu upaya untuk mensukseskan pertanian dalam mengoptimalkan sistem irigasi yang ada dengan baik agar pengairan di sawah berjalan lancar guna mencegah terjadinya kekeringan di musim kemarau nantinya, maka hasil panen petani pun dapat dengan maksimal,” ucapnya.
Babinsa juga menambahkan, bahwa Irigasi sangat penting untuk memasok air yang cukup untuk pertumbuhan dan produksi tanaman padi yang optimal, disamping itu irigasi juga dapat membantu mengendalikan hama dan penyakit tanaman dengan mengatur kelembaban dan suhu tanah.
“Harapanya agar jaringan irigasi yang terhambat dapat kita kerjakan bergotong-royong agar petani bisa mendapatkan hasil yang baik dari bercocok tanam, sehingga kita bisa wujudkan program swasembada pangan,” pungkasnya.
Secara terpisah Danpos Ramil Dabun Gelang, Peltu Nurdin menyampaikan bahwa pengecekan jaringan irigasi merupakan perintah dari satuan atas untuk mengatasi kesulitan rakyat, tentunya kerusakan di saluran irigasi mengakibatkan terganggunya proses pengairan ke beberapa sawah ke kelompok tani, sehingga Babinsa berkordinasi bersama kelompok tani untuk melaksanakan gotong royong di aliran irigasi tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, dengan berkordinasi bersama kelompok tani, hal tersebut dipromotori Babinsa untuk melakukan gotong royong pembersihan saluran irigasi, perbaikan serta perawatan agar sistem pengairan serta kebutuhan air bagi petani lancar sehingga proses pengairan bisa kembali normal, agar hasilnya panennya maksimal, sehingga terwujudnya atau suksesnya program ketahanan pangan,” pungkasnya. (RED)